Alat Musik Berbahan Unik
Alat musik yang ada di dunia ini sangat beragam, baik bentuk maupun cara memainkannya. Seperti alat musik gitar yang dipetik, biola yang digesek, atau drum yang ditabuh. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, sebagian orang yang biasa memainkan alat musik, merasa bosan dengan kehadiran alat musik atau instrument yang sudah ada, sehingga ia akan mencari atau menciptakan penemuan alat musik baru.
Ya, di tangan orang-orang kreatif, alat musik ternyata bisa dibuat dari bahan tidak lazim, yang tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang. Mereka mengolah sebuah benda demi menemukan alat musik yang menyajikan sentuhan lain dari biasanya. Bahkan, penemuan alat musik berbahan unik ini, diciptakan agar memiliki nada tersendiri, dan jika digabungkan, akan tercipta sebuah instrumen yang terdengar menakjubkan.
Selain karyanya yang unik, cara memainkannya pun memerlukan keahlian khusus. Berikut uniknya.com 5 alat musik berbahan unik:
1. Gitar Berbentuk Star Wars
Semua orang tahu film Star Wars. Film fiksi ilmiah ini telah menghasilkan banyak produksi film, buku, permainan video, dan serial televise. Bahkan, karena kecintaannya pada film star wars, salah satu penggemarnya mampu memadukan alat musik gitar, dengan desain seperti pesawat antariksa ala star wars. Rancangan ini sengaja dibuat dibuat oleh Tom Bingham, seorang pensiunan printer, asal Corby, Northants. Ia menghabiskan waktu beberapa bulan untuk membuat gitar bertema star wars, yang ia namakan dengan the millennium falcon. Gitar ini dibuat dengan menggunakan 140 potongan model pesawat star wars, sedangkan isi komponennya menggunakan beberapa merk gitar seperti Hasbro, Westfield, Fender, dan Telecaster.
Uniknya lagi, Bingham membuat gitar listrik berbentuk millennium falcon itu menggunakan olahan bahan bekas. Tidak hanya model millennium falcon saja, pria berusia 60 tahun itu ternyata telah membuat 20 desain gitar dengan berbagai bentuk unik, dan tidak hanya terbatas pada tema star wars saja. Ayah yang telah memiliki dua anak ini juga berhasil menciptakan gitar dari mesin piringan hitam, gitar dari papan catur, gitar dari tongkat kriket, hingga gitar berbentuk kotak rokok. Bahkan setiap gitar yang ia ciptakan, memiliki detail sangat sempurna. Yang pasti, semua yang ia buat memang unik dan menarik. Meski terlihat seperti mainan, tetapi koleksi gitar futuristic nya itu bisa dimainkan untuk bermusik, seperti gitar listrik pada umumnya.
Karena begitu populer, saat ini kreasi gitar Tom telah dipajang di sebuah galeri di Corby, Northamptonshire, Inggris. Tom mengaku banyak kolektor yang telah mencoba membeli koleksi gitar buatannya tersebut. Namun, Tom menolak dan menegaskan bahwa koleksinya tidak untuk dijual. Menurutnya, ini adalah koleksi kesayangan yang tidak akan pernah ia jual, sekalipun dengan tawaran yang tinggi.
2. Alat Musik Terbuat dari Buah dan Sayuran
Alat musik berbahan unik berikutnya adalah, cucumbers phones, atau alat musik berbahan sayuran. Tak hanya jadi santapan lezat bergizi, ternyata sayuran juga bisa disulap menjadi sebuah alat musik yang mengeluarkan suara merdu. Buktinya, suara 40 kg ketimun, kentang, bawang perai, lobak, merica, telur, dan sumsum, telah menarik perhatian para penonton saat konser The Vegetable Orchestra berlangsung.
Grup ansambel Austria yang terdiri atas 3 wanita dan 6 pria ini, menyatakan jika instrumen yang mereka mainkan, diiris dan dirangkai satu jam sebelum pertunjukkan. Orkestra yang terdiri atas 9 bagian itu, memainkan serangkaian komposisi asli instrumen-instrumen yang terdiri atas sayur-mayur, seperti flute yang terbuat dari wortel, saksofon dari ketimun, dan semacam labu dijadikan bas double.
Piringer sang pendiri komunitas orkestra, mengatakan bahwa meski ada unsur elektronik, ia memastikan bahwa bunyi yang mereka hasilkan sangat khas dan sulit ditiru oleh alat-alat musik elektronik, tetapi ia mengaku butuh proses panjang sebelum musik dari sayuran tersebut bisa ditampilkan. Sebab, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Mereka harus mensurvei terlebih dahulu pasar lokal yang menjual sayuran paling segar. Sebab, untuk menghasilkan suara yang tepat, kuncinya adalah memilih ukuran, susunan sayur yang masih segar, dan mengandung banyak air, sehingga nada yang dihasilkan lebih akurat.
Lihat saja hasilnya, alunan musik dari instrumen sayur-mayur yang unik dan indah, telah memukau ribuan penonton di berbagai penjuru dunia. Mulai dari Belfast hingga Hongkong, total mereka telah mengadakan 200 konser. Dan uniknya lagi, setiap konser usai, sayuran yang mereka gunakan sebagai instrumen, akan mereka bawa pulang sebagai bahan sup, dan santapan lezat lainnya.
3. Balloon Music
Alat musik berbahan unik lainnya adalah, balloon music. Dari teksturnya yang lentur, balon memang bisa diajdikan aneka ragam bentuk benda, mulai dari dekorasi, hingga mainan anak-anak. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, balon juga bisa difungsikan sebagai alat musik. Meski belum populer di masyarakat, balon sebagai alat musik ternyata sudah pernah diciptakan. Addy Somekh ialah salah satu penciptanya, pria asal Amerika Serikat ini, telah menciptakan kreasi unik yang mampu membuat balon menghasilkan nada-nada yang tidak kalah dengan nada dari alat musik modern. Dan ia telah membuatnya bass balloon, yaitu balon yang dikaitkan dengan senar, dan ternyata menghasilkan nada bas yang keren.
Kurangnya bakat sebagai seorang musisi, membuat Somekh memutar akal untuk menyatakan mimpinya sebagai seorang musisi jazz. Namun, berkat bass balon yang ia ciptakan pada tahun 2005 yang lalu, cita-citanya sebagai musisi pun berhasil ia wujudkan. Meskipun ia harus bereksperimen dengan menyulap balon, sebagai alat musiknya, tetapi yang tidak terdugam ritme nada yang ia mainkan pada balon bass, ternyata mampu menghibur orang sekitar. Bahkan, ia sukses merilis album yang berisi instrumen musik dari alat kreasinya sendiri. Tidak hanya itu, ia juga mengundang sejumlah musisi lainnya untuk bermain bersama di atas panggung.
Eksperimen Somekh tidak hanya berhenti pada penciptaan balon yang menghasilkan suara bas, tetapi ia juga begitu terampil mengkreasikan balon menjadi ragam bentuk yang unik, seperti balon berbentuk bunga, balon berbentuk cincin, hingga balon berbentuk mahkota, dan patung balon. Bahkan untuk menghibur para penggemarnya, ia telah melakukan perjalanan lebih dari 34 negara di 5 benua, dan di seluruh Amerika Serikat, untuk memainkan bass balon, dan menciptakan balon topi bagi orang-orang dari berbagai latar belakang budaya, dan usia, dengan sukacita dan tawa.
4. The Fence
Alat musik the fence juga terbilang sangat unik dan tidak biasa. Alat musik ini dibunyikan menggunakan kawat pagar yang digesekkan dengan menggunakan busur biola. Karena ketegangan pagar kawat membentuk resonansi, maka saat busur digesekkan atau ditepuk, akan menghasilkan suara musik yang bergema dan bernada.
Alat musik ini merupakan hasil cipta seorang musisi asal Australia bernama Jon Rose. Jika pada umumnya pagar diciptakan sebagai batas yang memisahkan dan membagi umat manusia, tetapi oleh Jon Rose, untaian panjang kawat berhasil ia sulap menjadi alat musik yang menghasilkan suara menakjubkan. Bahkan, sejak tahun 2002, Jon Rose dan salah satu rekannya, Hollis Taylor, telah bepergian sepanjang 16.000 km, untuk bermain dan merekam suara unik dari ratusan pagar di setiap negara bagian Australia.lat musik yang ia namakan the fence ini, berawal dari inspirasi saat ia mendengar suara berdenging, di sekitar pagar kawat. Suara tersebut, timbul oleh hembusan angin kencang di Australia. Saat itulah ia merasa penasaran, dan mulai bereksperimen untuk menciptakan instrument musik, tetapi dengan menggunakan busur biola, konsep alat musik unik yang diusung oleh Jon Rose ini bisa menghasilkan gelombang nada yang nyaring, menggema, dan terdengar aneh. Namun, inilah keunggulan dari alat musik ciptaan Jon. Instrumen musiknya yang begitu sederhana, komunikatif, dan memberikan nuansa yang berbeda.
Namun, untuk memainkan gesekan kawat, bukanlah hal yang mudah baginya. Ia harus berhati-hati saat mencari ritme nada pada bidang pagar kawat yang tajam, dan sebelum pertunjukannya di mulai, sebelumnya ia harus mendapat izin dari warga setempat.
5. Musical Saw
Sesuai dengan namanya, musik gergaji ini adalah instrumen musik gesek yang menggunakan gergaji kayu sebagai medianya. Gergaji musik pertama kali diproduksi dan dipopulerkan di Amerika Serikat, selama lebih dari satu abad. Gergaji kayu yang digunakan, memiliki panjang sekitar 30 cm, dan digesek dengan menggunakan busur biola. Suara yang dihasilkan menyerupai suara orang yang sedang bersiul, tetapi dengan sedikit teknik tertenu, alat musik gergaji ini dapat menghasilkan nada yang harmonis, dan enak didengar. Maka tidak heran, jika sebagian musisi memilih alat musik gergaji sebagai inspirasi untuk menyalurkan seni.
Karena menggunakan media gergaji yang tidak sulit ditemukan di sekitar kita, teknik permainannya pun boleh dibilang cukup sederhana. Dengan bantuan duduk di kursi dengan kaki menapak di lantai, dan kedua paha menjepit gagang gergaji. Lalu tangan kanan memegang busur biola, sambil menggesek bagian tumpulnya, sedangkan tangan kiri, memegang ujung gergaji untuk menentukan tinggi rendahnya suara saat melengkungkannya. Alhasil, alat musik berbahan unik ini menghasilkan suara yang unik dan indah saat dimainkan.
Tiap kali tampil, musik gergaji selalu saja menjadi instrumen yang banyak mendapat perhatian orang. Selain memang unik, suaranya juga membuat orang terpukau. Salah satu musisi yang sering tampil menggunakan alat musik ini adalah Austin Blackburn. Seorang pemuda asal Inggris ini sempat tampil begitu memukau di depan para juri pada acara ajang pencari bakat di Inggris, pada tahun 2008 silam. Saat itu, ia memainkan instrumen lagu berjudul You Raise Me Up dengan menggunakan alat musik gergaji. Mulai dari situlah namanya mulai dikenal, bahkan ia disebut-sebut sebagai maestronya musik gergaji. Dan kini, ia kerap tampil di berbagai konser musik klasik di beberapa negara dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar